thetechomedia.com – Agus Salim, korban penyiraman air keras, mengungkapkan kekecewaannya setelah dana donasi sebesar Rp1,3 miliar yang awalnya ditujukan untuknya, akhirnya dialihkan untuk korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut Agus, ia tidak merasa ikhlas jika dana tersebut bukan menjadi haknya, meskipun secara hukum ia menerima keputusan itu.
Agus Salim Tidak Ikhlas Jika Uang Donasi Bukan Haknya
Agus Salim dengan tegas mengungkapkan perasaan kecewanya terkait keputusan tersebut. Dalam wawancara dengan YouTube Intens Investigasi pada Rabu (8/1/2025), ia menyatakan bahwa jika uang donasi tersebut bukan haknya, ia akan rela. Namun, jika uang tersebut adalah haknya, ia merasa tidak ikhlas.
“Kalau memang secara hukum uang itu bukan hak saya, saya rela. Tapi kalau secara hukum itu hak saya, saya nggak ikhlas dunia akhirat,” kata Agus dengan penuh emosi.
Agus Menagih Janji dari Denny Sumargo dan Pihak Yayasan
Lebih lanjut, Agus Salim menuntut pertanggungjawaban dari Denny Sumargo, Pratiwi Noviyanthi (Teh Novi), dan Gerry Julian, yang sebelumnya berjanji untuk menyelesaikan masalah ini. Agus menegaskan bahwa janji-janji yang telah diberikan oleh mereka tidak pernah ditepati.
“Pertanggungjawabkan perkataan kalian, janji kalian kemana dari Pak Densu, Pak Gerry, Teh Novi. Itu janji kalian semua buat Agus tapi janji kalian semua itu satu pun belum ditepati,” tegas Agus.
Mental dan Fisik Agus Terus Tertekan
Agus Salim juga menyampaikan bahwa masalah ini telah mengganggu kesehatan fisik dan mentalnya. Meskipun ia sudah mencabut laporan terkait masalah ini, ia merasa terus diperparah dengan tuduhan bahwa dirinya justru memperpanjang masalah yang ada.
Agus pun mengingatkan bahwa orang-orang yang mempermainkan dirinya tidak akan lepas dari dampaknya. “Kalian tega memperlakukan orang buta seperti Agus. Kalau kalian mempersulit hidup Agus, mempersulit hidup orang buta, maka kalian akan dipersulit hidupnya,” ujar Agus dengan tegas.
Dana Donasi Rp1,3 Miliar Dialihkan untuk Korban Bencana Alam di NTT
Sebagai informasi, dana donasi sebesar Rp1,3 miliar yang sebelumnya diperuntukkan bagi Agus Salim, kini dialihkan untuk korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT). Keputusan tersebut diambil setelah kesepakatan antara Denny Sumargo, Pratiwi Noviyanthi, dan Pablo Benua, yang mengelola dana melalui Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan (RPK).
Dana tersebut kini berada di rekening Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang dikelola oleh Garry Julian. Pihak yayasan kemudian memutuskan untuk menyalurkan donasi tersebut kepada korban bencana Gunung Lewotobi di NTT.
Pratiwi Noviyanthi Jelaskan Alasan Pengalihan Donasi
Pratiwi Noviyanthi, yang sebelumnya terlibat dalam pengumpulan donasi untuk Agus Salim, menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut. Dalam sebuah acara di siniar Denny Sumargo, Noviyanthi mengatakan bahwa ia merasa sudah cukup berusaha untuk membantu Agus Salim. Ia juga menyebutkan bahwa donasi yang awalnya disiapkan untuk pengobatan mata Agus tidak diikuti oleh prosedur yang ditetapkan oleh yayasan.
“Jadi buat saya, usaha saya sudah cukup untuk Mas AS (Agus Salim). Jadi tanggung jawab saya sudah selesai sampai di sini,” ungkap Pratiwi Noviyanthi dalam siniar tersebut.
Menurut Noviyanthi, Agus Salim tidak mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh yayasan untuk memanfaatkan dana donasi tersebut, yang awalnya direncanakan untuk biaya pengobatan matanya. Karena itu, pihak yayasan memutuskan untuk mengalihkan dana tersebut kepada korban bencana alam di NTT.
Kisruh Donasi yang Berlarut-larut
Kasus pengalihan dana donasi Agus Salim yang sempat menjadi kontroversi ini memperlihatkan betapa rumitnya alur penyelesaian yang melibatkan banyak pihak. Meskipun sudah ada kesepakatan untuk menyelesaikan sengketa ini, situasi tersebut tetap menyisakan kekecewaan bagi Agus Salim yang merasa haknya tidak terpenuhi. Kini, uang tersebut akan digunakan untuk membantu korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur, sebuah keputusan yang membuat Agus merasa semakin tertekan.
Kesimpulan
Kisruh terkait uang donasi Agus Salim menjadi sorotan publik setelah keputusan pengalihan dana tersebut ke NTT diumumkan. Meskipun ada upaya dari pihak terkait untuk mengakhiri sengketa ini, perasaan kecewa dan ketidakikhlasan Agus Salim tetap terasa. Sementara itu, keputusan pengalihan dana untuk korban bencana di NTT menjadi langkah terakhir yang diambil oleh pihak Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan.
, Agus Salim Sedih: "Tidak Ikhlas Dunia Akhirat!"){kind=link}