28.6 C
Indonesia

Sejarah Pencak Silat: Pengertian, Pengaruh Budaya, dan Organisasinya di Indonesia

Published:

Pencak Silat adalah salah satu cabang olahraga seni bela diri yang telah memiliki banyak penggemar di Indonesia. Pada Desember 2019, Pencak Silat resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCO, yang semakin menegaskan betapa pentingnya seni bela diri ini sebagai bagian dari kebudayaan Indonesia.

Pengertian Pencak Silat

Secara etimologis, Pencak Silat berasal dari dua kata: “pencak” yang berarti gerakan dasar bela diri yang terikat pada peraturan, dan “silat” yang merujuk pada gerak bela diri sempurna yang bersumber dari kerohanian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pencak Silat adalah seni bela diri khas Indonesia yang menggabungkan ketangkasan membela diri, menyerang, dan digunakan dalam pertandingan atau perkelahian.

Pencak silat melibatkan gerakan kombinasi antara pukulan, tendangan, serta pengetahuan tentang titik-titik lemah tubuh manusia. Kemahiran dalam melakukan olahraga ini sangat bergantung pada penguasaan teknik dasar pencak silat yang baik dan benar.

Sejarah dan Filosofi Pencak Silat

Menurut jurnal “Penguatan Eksistensi Bangsa Melalui Seni Bela Diri Tradisional Pencak Silat” oleh Endang Kumaidah, pencak silat merupakan hasil budaya Indonesia yang bertujuan untuk membela dan mempertahankan kemandirian serta integritas terhadap lingkungan hidup, dengan tujuan mencapai keselarasan hidup dan meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Meskipun berasal dari Indonesia, Pencak Silat juga dikenal di negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand.

Selain sebagai olahraga, pencak silat juga telah digunakan sebagai sarana penyaluran hobi, mempertahankan diri saat menghadapi kejahatan, serta sebagai bidang karier yang melibatkan atlet, pelatih, dan penggiat bela diri.

Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda

Pencak silat layak mendapatkan pengakuan sebagai Warisan Budaya Takbenda karena memenuhi beberapa unsur yang telah ditetapkan oleh UNESCO, yaitu:

  1. Terdaftar dalam inventarisasi Kekayaan Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan.
  2. Telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
  3. Didukung secara luas oleh masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan sektor swasta.
  4. Memiliki nilai penting dan masih dipraktekkan oleh masyarakat pendukungnya.
  5. Dikenal dan diterima sebagai bagian dari kebanggaan masyarakat Indonesia.
  6. Memiliki perspektif sejarah yang mendalam.
  7. Berdomisili di wilayah geografis Indonesia secara administratif dan budaya.
  8. Memberikan dampak sosial politik yang strategis bagi bangsa Indonesia.
  9. Mengandung nilai multidisiplin yang memberikan dampak ganda.

Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)

Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) adalah induk organisasi pencak silat di Indonesia. IPSI didirikan pada 18 Mei 1948 di Surakarta, Jawa Tengah, dan berfungsi sebagai wadah yang menyatukan seluruh organisasi pencak silat di Indonesia.

Tujuan utama IPSI adalah untuk mempersatukan, membina persaudaraan, dan meningkatkan kesetiakawanan antar perguruan pencak silat. Hal ini bertujuan untuk memperkuat peran pencak silat dalam pembangunan bangsa Indonesia dan mengangkat harkat serta martabat bangsa.

Dengan pengakuan internasional dan dukungan yang terus berkembang, Pencak Silat terus memainkan peran penting dalam membentuk identitas budaya Indonesia, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.

Related articles

Recent articles

spot_img